Senin, 16 Mei 2011

Kebaikan Tak Akan Sia-Sia

SynTechnology-Di suatu desa tinggal seorang kakek bersama cucunya yang masih berumur 5 tahun, suatu ketika sang kakek duduk di kursi yang ada di teras rumah, lalu datang cucunya dengan berlari dan ia berhenti sejenak lalu berkata, “kakek tadi aku mendengar seseorang berkata bahwa kebaikan yang kecil tak akan ada pengaruhnya, apa itu benar kek?”, sang kakek hanya tersenyum, ia bangkit dan mengambil sebuah ember dan keranjang yang berlubang lalu mengambil batu dari tanah yang kotor, batu itu diletakan di dalam keranjang sambil berkata kepada cucunya, “Isi ember ini dengan air yang ada di sungai di depan sana dengan keranjang ini”.

Dengan semangat sang cucu mulai mengambil air danau dengan keranjang tersebut, ia mengambil air dengan keranjang yang ada batunya lalu membawanya menuju ember yang ada di dekat kakeknya, tapi sang cucu kaget ketika sampai di depan ember, air yang tadinya memenuhi keranjang ternyata sudah habis. Tapi sang cucu tak mau menyerah begitu saja, ia berlari dan berlari untuk mengambil air, tapi tetap saja saat ia sampai di depan ember untuk mengisinya, airnya sudah habis padahal jarak danau dengan embernya hanya sekitar 7 meter.

Lalu sang cucu yang kelelahan menghampiri kakeknya sambil berkata, “Kakek, ini percuma saja. Bagaimana bisa mengambil air dengan keranjang yang berlubang? Tentu saja airnya akan habis sebelum sampai kesini, ini percuma kakek”.

“Siapa bilang itu percuma?”, jawab sang kakek, ia melanjutkan, “Sekarang coba kamu lihat isi dari keranjang tersebut!”, mendengar hal itu lalu sang cucu melihat isi dari keranjang tersebut, ia terkejut melihat batu yang tadinya kotor dengan tanah menjadi batu yang bersih tanpa noda. “Ada perubahan bukan? Batu yang tadinya kotor menjadi batu yang sangat bersih, kita dapat mengambil pelajaran hari ini” kata sang kakek. “Apa itu?”, dengan rasa penasaran sang cucu bertanya. “Air yang kamu ambil memang selalu keluar lewat lubang-lubang yang ada pada keranjang, tapi air yang keluar tersebut membawa kotorang yang melekat pada batu yang ada dalam keranjang, karena air memiliki sifat membersihkan, batu tersebut ibarat “hati manusia” dan air itu ibarat “kebaikan-kabaikan” yang kita perbuat”

Begitulah manfaat dari kebaikan-kabaikan yang kita perbuat, walaupun itu hanya kebaikan yang sangat kecil. Subhanallah,tanpa kita sadari dengan kebaikan itu Allah SWT membersihkan hati kita semua dengan perlahan. Jadi tunggu apalagi? Mari kita tolong menolong dalam kebaikan.

0 komentar:

Posting Komentar