Kamis, 26 Mei 2011

Cara Membesarkan Orang Besar

SynTechnology-Pada sebuah wawancara stasiun TV swasta kepada seorang pengusaha sukses yang bernama Yuda, pembawa acara menanyakan banyak hal kepada narasumber sampai pada pertanyaan, “Apa yang membuat anda sukses?”, sang pengusaha menjawab, “Ceritanya panjang, jika masih ada durasi 30 menit saya mau menceritakannya.”, “Silahkan”, sahut pembawa acara.

Ceritanya dimulai sejak saya umur 5 tahun, sebelum mengenal bangku sekolah ayah saya sudah cerita itu saya mulai berimajinasi. Tapi waktu itu saya belum mengerti arti hidup, jadi saya hanya berimajinasi tentang masa depan, lalu melupakan begitu saja.

Hingga saya berumur 10 tahun, saya ditanya tentang cita-cita, “Yud, cita-cita kamu apa?”, mendengar pertanyaan itu aku bingung untuk menjawabnya, maklum anak seumuran saya waktu itu hanya mengenal yang namanya bermain. Ayah sepertinya bisa menebak respon saya, ia berkata,”Bingung ya...? tenang ayah cuma nanya aja kok, minggu besok ikut ayah jalan-jalan ya...”,”Iya,kemana yah?”Sahut ku dengan gembira, ia menjawab, “Sudah....ikut saja”.

Lalu pada hari minggunya ayah mengajak saya ke Sea World, saat disana ayah menceritakan banyak hal tentang dunia laut, sampai saya berfikir bahwa ayah adalah ahlinya. Ia bercerita tentang ikan, makhluk-makhluk di laut, dll. Saya begitu senang dan kagum waktu itu, lalu sebelum kami pulang ayah berkata,”Minggu besok ikut ayah jalan-jalan lagi ya...”,saya menjawab,”Asik...jalan-jalan lagi”

Pada minggu kedua ia membawa saya ke suatu pertandingan bandminton, ia juga menceritakan banyak hal tentang badminton, saya pun sampai berfikir ia adalah ahlinya. Hal yang sama ia lakukan sebelum kami pulang, ia mengajak saya untuk menemaninya jalan-jalan pada minggu selanjutnya, saya pun menyetujuinya.

Minggu ke-3 ia mengajak saya menonton pertandingan sepak bola, minggu ke-4 ia mengajak saya ke museum botani dan zoologi, minggu ke-5 ia membawa saya ke planetarium,minggu ke-6 ke PUSPITEK dan akhirnya pada minggu ke-7 ia membawa saya ke puncak untuk menikmati keindahan alam. Jalan-jalan tadi bukan tanpa maksud, sehari setelah jalan-jalan terakhir ia berkata kepada saya,”Putuskan cita-cita yang kamu suka, dan raih dengan sungguh-sungguh, nanti ayah akan tanya pada kamu, dan ayah tidak mau melihat kamu seperti orang bingung saat ayah tanya”, ia mengatakan itu sambil mengusap kepala dan tersenyum pada saya.

Tapi semenjak itu ia tak pernah bertanya tentang cita-cita kepada saya, hingga saya berulang tahun di umur 17 tahun, ia berbicara 4 mata dengan ku, ia terihat lebih serius pada waktu itu, ia berkata, “Sekarang kamu sudah besar, sudah bisa membedakan yang baik dan yang buruk, kamu harus bisa menjadi pemimpin karena kamu adalah laki-laki, memberilah untuk orang lain, tak usah itung-itungan, cukup beri dan lupakan, kamu juga harus punya cita-cita dan tujuan hidup, waktu itu ayah pernah bilang ayah akan bertanya tentang cita-cita pada kamu, apa cita-cita mu?”, aku sedikit terkejut mendengarnya lalu aku tersenyum dan berkata,”Aku ingin menjadi ahli dibidang teknologi, ingin terkenal, dan menjadi orang berpengaruh di dunia, sehingga aku bisa berbagi dan menceritakan tentang arti hidup dan tentang mu....... ayah”, ayah sepertinya agak terkejut lalu ia melanjutkan,”Bagus, kejarlah impianmu itu, ayah bangga mempunyai anak seperti mu, ini baru anak ayah” ia berkata sambil mengelus kepala saya sama seperti waktu saya kecil.

Dan hari ini, saya berhasil berkat motivasi dari ayah yang ia berikan sejak saya kecil, jika kalian bertanya bagaimana menjadi pegusaha sukses tanya saja pada saya, tapi jika kalian mau tahu bagaimana membesarkan pengusaha sukses, tanya saja ayah saya. Terima kasih....AYAH.....

0 komentar:

Posting Komentar